CARA & TAHAPAN PEMERIKSAAN HIV

Pemeriksaaan HIV untuk Skrining

Pemeriksaan HIV untuk skrining dapat dilakukan :

1.Berbasis Fasyankes

Skrining HIV berbasis fasyankes dilakukan di fasyankes seperti Puskesmas, Rumah Sakit, Praktik Dokter atau Bidan Swasta, oleh tenaga kesehatan.

2.Berbasis Komunitas

Skrining HIV berbasis komunitas dilakukan di luar fasyankes oleh :

• tenaga kesehatan


• tenaga non kesehatan, seperti kader kesehatan, petugas penjangkau, atau pendukung sebaya


• individu secara mandiri (skrining HIV mandiri).

Pemeriksaaan HIV untuk Penegakan Diagnosis

Penegakan diagnosis HIV dilakukan dengan menggunakan pemeriksaan serologis / virologis.

Hasil pemeriksaan HIV dikatakan positif apabila :

• tiga hasil pemeriksaan serologis dengan tiga metode/reagen berbeda menunjukkan hasil reaktif.


• pemeriksaan virologis kuantitatif/kualitatif terdeteksi HIV